Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta kembali mengadakan pelatihan penguatan ekosistem digital berbasis wilayah yang kali ini ditujukan bagi UMKM Kelurahan Muja Muju Kota Yogyakarta, Rabu (10/8) di Lantai 2 Kelurahan Muja Muju. Kegiatan ini lebih berfokus kepada pelatihan penggunaan handphone sebagai alat digital yang banyak digunakan untuk berkomunikasi namun bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Kegiatan ini diikuti pelaku UMKM dari usaha fashion, kuliner, kosmetik dan lain sebagainya. Mereka berasal dari perwakilan Kelurahan Karangwaru, Kemantren Danurejan, kampung wisata Giwangan dan kampung wisata Purbayan. Mereka dibimbing untuk dapat memanfaatkan wifi publik milik Pemerintah Kota Yogyakarta dengan melakukan login menggunakan akun Jogja Smart Service (JSS).
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun sejak tahun kemarin. Pelatihan ini ada karena wifi publik mulai terbangun di wilayah Kota Yogyakarta. Wifi publik dari total 617 RW yang sudah terpasang di 549 RW. Harapannya wifi gratis ini bisa dimanfaatkan warga untuk hal-hal yang positif," jelas Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengamanan Informasi Diskominfosan Kota Yogyakarta Dewi Ciptaningrum.
Pihaknya mengungkapkan pemerintah mendorong masyarakat UMKM untuk memaksimalkan wifi publik dengan memberikan fasilitas pelatihan bagi warga, menyediakan sarana prasarana serta nantinya akan diadakan talkshow mengenai pemasaran digital bersama warga di bulan Oktober mendatang.
Dewi menjelaskan, hari ini warga yang mengikuti pelatihan bisa berdiskusi mengenai pemanfaatan gadget dalam menunjang penjualannya melalui online. Pelatihan ini dipimpin oleh Sarana Infotekno Mitra Solusi, Wahyu Tri Atmojo.
Pemilihan alat komunikasi handphone yang efektif dalam penjualan karena setelah diteliti 95 persen orang menggunakan handphone dan terhubung ke internet, sedangkan penggunaan laptop masih kurang ditemui. Sehingga nantinya jika menggunakan iklan cenderung tepat sasaran.
Salah satu warga Kelurahan Muja Muju yang memiliki usaha batik jumputan Made mengungkapkan, walau sudah bertambah usia, masih menggunakan gadget untuk menjualkan produknya. Ia berharap lewat kegiatan ini produknya semakin meningkat penjualannya. "Saya memiliki kegiatan yang menurut saya menghasilkan di masa tua. Sehingga harapannya laris dalam penjualan dengan mengikuti pelatihan ini," ujarnya. (Hes)